Amaurosis Fugaks
Amaurosis fugaks atau buta sekejap satu mata yang berulang. ggelap sementara selama 2-5 detik yang biasanya hanya mengenai satu mata pada saat serangan dan normal kembali sesudah beberapa menit atau jam, disertai denngan gangguan kampus segmental tanpa rasa sakit dan terdapatnya gejala-gejala sisa.
monokular amaurosis fugaks dapat terjadi akibat hipotensi ortostatik, spasme pembuluh darah, aritmia, migen retina, anemia, arteritis dan koagulopatia.
Hilangnya penglihatan ini jarang total dan dapat merupakan gejala dini obstruksi arteri retina sentral. Amaurosis fugaks merupakan tanda yang paling sering pada insufisiensi arteri karotis atau terdapatnya atau terdapatnya emboli pada arteri oftalmik retina.
pada amaurosis fugaks biasanya tidak ditemukan kelainan fundus karena pendeknya serangan. pada fundus tidak terdapat kelainan dan kadang-kadang terlihat adanya plaque putih atau cerah atau suatu embolus di dalam arteriol.
Beda dengan TIA adalah pada TIA dapat mengenai kedua mata. diagnosis banding adalah dengan migren, papiledema, miopia, anemia, polisitemia, hipotensi, dan kelainan darah.
pengobatan pada penyakit karotis dengan aspirin 325 mg dan berhenti merokok. kontrol diabetes atau hipertensi sebagai penyebab.
pada penyakit jantung aspirin 325 mg 4 kali sehari dengan pertimbangan bedah jantung dan kontrol semua risiko yang berhubungan dengan arteriosklerosis.
biasanya juga diberi salisilat dan obat untuk mobilisasi sel darah.
sumber :Ilyas,Sidarta. Ilmu Penyakit Mata Ed 3.2010.Jakarta:FKUI
monokular amaurosis fugaks dapat terjadi akibat hipotensi ortostatik, spasme pembuluh darah, aritmia, migen retina, anemia, arteritis dan koagulopatia.
Hilangnya penglihatan ini jarang total dan dapat merupakan gejala dini obstruksi arteri retina sentral. Amaurosis fugaks merupakan tanda yang paling sering pada insufisiensi arteri karotis atau terdapatnya atau terdapatnya emboli pada arteri oftalmik retina.
pada amaurosis fugaks biasanya tidak ditemukan kelainan fundus karena pendeknya serangan. pada fundus tidak terdapat kelainan dan kadang-kadang terlihat adanya plaque putih atau cerah atau suatu embolus di dalam arteriol.
Beda dengan TIA adalah pada TIA dapat mengenai kedua mata. diagnosis banding adalah dengan migren, papiledema, miopia, anemia, polisitemia, hipotensi, dan kelainan darah.
pengobatan pada penyakit karotis dengan aspirin 325 mg dan berhenti merokok. kontrol diabetes atau hipertensi sebagai penyebab.
pada penyakit jantung aspirin 325 mg 4 kali sehari dengan pertimbangan bedah jantung dan kontrol semua risiko yang berhubungan dengan arteriosklerosis.
biasanya juga diberi salisilat dan obat untuk mobilisasi sel darah.
sumber :Ilyas,Sidarta. Ilmu Penyakit Mata Ed 3.2010.Jakarta:FKUI